Lembaga Pers Mahasiswa

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” ― Pramoedya Ananta Toer

Wednesday, January 7, 2015


Keputusan mengenai penutupan mendadak pada Senin (5/1) oleh Perpustakaan UNAIR kini sudah berubah dan kembali seperti sedia kala. Perpustakaan UNAIR mengembalikan jam tutup pada pukul 19.00 WIB seperti biasanya. Setelah sempat terdapat pemberitahuan mendadak mengenai penutupan persis pada pukul 16.00 WIB yang sempat membuat mahasiswa-mahasiswa kebingungan dalam beberapa hari belakangan.


Miskomunikasi Internal Perpustakaan

Rilis pemberitaan “Perpustakaan Tutup Bikin Kalut” langsung direspon dengan sesegera mungkin oleh pihak yang bersangkutan (Perpustakaan UNAIR.red) pada Selasa (6/1) jam 16.54 WIB melalui pesan elektronik dari Agung B.Kristiawan, salah seorang staf perpustakaan yang dibantu oleh Ketua BEM Universitas Airlangga, Bintang Gumilang via Facebook. Pemberitahuan ditujukan terlebih dahulu untuk merespon pemberitaan dari LPM Mercusuar perihal penutupan Perpustakaan pada hari senin kemarin (lihat juga https://www.facebook.com/bintangumilang2?fref=ts ). Pesan elektronik yang dimaksudkan sebagai “konfirmasi” itu sendiri baru dipublikasi persisnya satu hari setelah rilis berita (lihat juga https://www.facebook.com/notes/lpm-mercusuar-unair/headline-perpustakaan-tutup-bikin-kalut/1586862338202330 ). Akan tetapi, pemberitahuan mengatasnakaman institusi tersebut tidak melalui akun resmi institusi yang bersangkutan. Penelusuran ini dilakukan tim, dan memang tepat pada Selasa (6/1) pada 16.54 WIB persis ketika pesan tersebut dikirim, di sekitar menit-menit tersebut atau jam-jam tersebut tidak ada publikasi informasi dari akun media sosial perpustakaan Unair bahwa memang perpustakaan pada hari Senin (5/1) akan ditutup lebih awal. Padahal biasanya akun media sosial Perpustakaan sangat relative aktif dalam mengabarkan informasi-informasi kepada publik. “ada kesan pihak perpustakaan ingin menutup informasi ke publik perihal “insiden” hari senin kemarin”, ungkap salah seorang mahasiswa FEB UNAIR yang tidak bersedia dicantumkan namanya. Terlebih lagi, saat itu LPM Mercusuar tidak dapat menemui Kepala Perpustakaan karena di waktu-waktu krusial tersebut sedang berlangsung rapat pimpinan. Aktivitas pegawai perpustakaan pun pada saat kejadian, sangat lengang. Ada dugaan bahwa kekosongan menyangkut terkait adanya problem di internal yang menyangkut kepegawaian. Rilis berita semula dinilai oleh pihak perpustakaan sebagai informasi yang kurang akurat. Namun kemudian setelah ditelusuri memang sedang terdapat miskomunikasi diantara pihak internal Perpustakaan sehingga berdampak kepada informasi yang tersebar ke luar.

Tidak Ada Undangan

Pada selasa siang, seorang pengurus LPM Mercusuar dihubungi oleh Kemahasiswaan UNAIR yang isinya adalah perintah untuk menghadap Pimpinan Perpustakakan pernyataan keberatan pihak perpustakaan terhadap rilis berita. Namun keputusan organisasi adalah baru akan menemui yang bersangkutan pada keesokan harinya (Rabu, 7/1). Akan tetapi tidak pernah ada  komunikasi langsung baik berupa undangan melalui surat atau komunikasi secara government to government dari yang bersangkutan kepada LPM Mercusuar UNAIR. Bahkan ada kecenderungan bentuk panggilan ini adalah sebagai panggilan “instruktif”. Padahal yang bersangkutan, yakni beberapa staf Perpustakaan pada hari senin (5/1) sempat diwawancarai dan menjelaskan beberapa informasi yang memang setidaknya menjelaskan mengapa ditutup. Bahkan, pengurus Mercusuar baru mendapat “panggilan” yang dimaksud dari pihak perpustakaan tepat pada hari H, yakni Rabu (7/1) pagi, itupun hanya melalui short message atau SMS. LPM Mercusuar dalam hal ini merespon “panggilan” yang dimaksud tidak sebagai suatu instruksi, akan tetapi kesempatan untuk menginvestigasi lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru langsung dari pimpinan. Hingga berita ini ditulis, pihak Humas Perpustakaan UNAIR belum menyampaikan alasan mengapa LPM Mercusuar tidak dihubungi melalui sarana komunikasi dalam kronologi ketika justru informasi untuk “menghadap” Pihak Perpustakaan dipublikasikan via BEM UNAIR tanpa mengabarkan informasi serupa langsung kepada LPM Mercusuar UNAIR. Pihak LPM Mercusuar justru baru mengetahui "klarifikasi" sekaligus "panggilan" tersebut dari informasi yang beredar di media sosial.

Betulkah Ditutup?

Pimpinan Perpustakaan keberatan dengan judul berita “Perpustakaan Tutup Bikin Kalut”. “ini kan mengesankan bahwa perpustakaan tutup, tapi kan tidak? Saat itu Perpustakaan buka tapi hanya di Flash Lounge” papar Prof.Mangestuti Agil, selaku Kepala Perpustakaan. Tim langsung menjelaskan kembali fakta berita dan ternyata memang sudah tertera sebagai keterangan di berita bahwa yang tutup hanyalah lantai 2 dan 3 karena suatu alasan. Keterangan konfirmasi dari pihak terkait sendiri baru ada pada selasa (6/1) atau sehari pasca kejadian senin bahwa sedang terjadi pembenahan di internal, oleh karena itu pada saat yang dimaksud perpustakaan memang “terpaksa” ditutup lebih awal. Namun ketiadaan penjelasan yang gamblang pada awalnya yang menyebabkan terdapat misleading informasi yang berkembang di publik. Pada akhirnya dalam salah satu sesi penuturan, pimpinan mengakui bahwa memang saat itu merupakan momen genting, yang menyebabkan perpustakaan tutup tidak seperti biasanya dan memang pada senin (5/1) sedang terjadi beberapa kekosongan pegawai sehingga karena tidak memadainya staf jaga maka lantai 2 dan 3 kemudian ditutup pada jam 16.00 WIB. Untuk kedua kalinya, tim kembali menemui informan untuk menjelaskan ulang kronologi pada senin. Dan ternyata demikian adanya. Terdapat kesamaan informasi yang semakin memperkuat secara kronologis bahwa memang pada hari senin, Perpustakaan UNAIR memang sedang ditutup lebih awal karena kekurangan petugas, akan tetapi lantai 1 atau ruang flash lounge dan ruang computer masih dapat digunakan sebagaimana jam-jam biasa. Namun, Pimpinan Perpustakaan masih mengelak ketika dikonfirmasi LPM Mercusuar mengenai informasi dari salah satu stafnya.

Tepat hari selasa, menurut pemaparan, Perpustakaan UNAIR langsung mengadakan rapat internal yang bertujuan untuk merespon problem yang terlanjur tersebar ke public. Dan tidak perlu menunggu waktu lama. Kurang dari 2 hari, telah lahir keputusan yang intinya mengafirmasi bahwa jam buka perpustakaan kembali seperti semula dan juga keputusan untuk memanggil LPM Mercusuar pada Rabu (3/1). Setelah terjadi diskusi dan dialog antara Pimpinan Perpustakaan dan Pimpinan LPM Mercusuar, memang setelah ditinjau secara lebih mendalam, dan data yang dimiliki tim turut memperkuat indikasi mengenai kejanggalan yang ditemui di lapangan. Sejalan dengan dugaan awal, bahwa di internal Perpustakaan UNAIR sendiri terdapat miskomunikasi tentang informasi penutupan tersebut. Penutupan tersebut dimaksudkan untuk sementara, namun beberapa staf yang belum mendapat klarifikasi dari pimpinan beranggapan bahwa memang keputusan tersebut akan berlaku seterusnya. Klarifikasi informasi ini yang kemudian diberikan Pimpinan Perpustakaan kepada LPM Mercusuar UNAIR yang membenarkan kronologi ketidaksamaan informasi di pihak internal sendiri (Perpustakaan.red).  

Ada cerita menarik, saat tim sedang membutuhkan informasi cepat dalam jam-jam genting tersebut tersebut, pada saat wawancara berlangsung, wartawan LPM Mercusuar yang berusaha mengungkap informasi dari narasumber diminta untuk mengisi “kotak saran” terkait pertanyaan yang memang cenderung investigatif. Padahal, jam-jam genting tersebut adalah waktu dimana tim harus mengolah data dan sesegera mungkin mempublikasikan berita kepada public, sedangkan kotak saran sendiri baru akan direspon beberapa hari kemudian. Perpustakaan kini sudah kembali seperti semula namun tim terus berkomunikasi dengan terkait untuk meluruskan miskomunikasi yang berasal dari Humas Perpustakaan UNAIR. (Tim Investigasi MERCUSUAR).



0 comments:

Post a Comment