Thursday, May 1, 2014
On 12:51 AM by LPM Mercusuar UNAIR in opini No comments
Oleh : Chusnul Chotimmah
Salah
satu prinsip demokrasi adalah adanya kebebasan pers, dimana pers bebas
menentukan apa yang akan diberitakannya baik melalui media massa televisi,
Koran dan lain-lain. Dalam demokrasi ini sendiri pers sudah seperti menjadi
pilar ke 4 demokrasi ( setelah legislative, eksekutive dan yudikative). Mengapa
demikian? Mari kita tengok sebentar peranan pers dalam menjalankan fungsi
sarana informasi dan juga entertaint di era reformasi ini.
Dewasa ini, media massa televisi adalah
yang paling banyak diminati oleh masyarakat karena menampilkan gambar-gambar
bergerak yang diikuti oleh audio sehingga lebih mudah untuk dipahami, begitu
juga lebih mudah untuk menyampaikan maksud kepada public yang dituju. Hal itu
lebih menarik apabila dibandingkan dengan radio atau Koran yang hanya memiliki
masing-masing satu dari mereka. jadi sangatlah efektiv bagi televisi untuk
membangun pemikiran masyarakat terhadap suatu hal mengingat banyaknya penonton
yang senantiasa mengikuti pemberitaan yang dikabarkan. Lebih jauh lagi, media
massa televisi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas politik dalam
suatu Negara. Contoh sederhana dalam problem Negara-bangsa adalah ketika
munculnya issue bahwa pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Sontak terjadi demonstrasi besar yang dilakukan oleh banyak pihak, salah
satunya adalah mahasiswa. Demonstrasi Mahasiswa yang menjadi sorotan media bisa
memacu demonstran dari golongan lainnya, satu suara besar akhirnya terbentuk
untuk menolak. Meskipun akhirnya BBM tetap dinaikkan, namun dari peristiwa
itulah dapat kita simpulkan bagaimana media dapat membentuk opini publik,
terlebih lagi berlanjut hingga terjadinya mobilisasi aksi.
Kembali lagi pada pembahasan
kebebasan pers. Kebebasan pers yang sedemikian bebasnya di era reformasi ini
sayangnya tidak diikuti oleh tanggung jawab informasi. Fungsi sarana informasi
justru terkadang menjadi ajang manipulasi untuk mengarahkan pandangan
masyarakat ke arah yang diinginkan oleh si ‘penyebar informasi’. Dalam konten
politik, beberapa media terkesan berpihak pada satu partai politik atau calon
legislative, hal tersebut terlihat jelas memalui pemilihan kaca mata yang dipakai
dalam pembahasan suatu kasus, dan hal itu jelas akan mempengaruhi pemikiran orang
terhadap partai politik maupun calon legislative yang diberitakan. Seorang
pengusaha media yang sedang mencalonkan dirinya dalam perebutan kursi
pemerintahan akan dengan mudah meracuni pikiran masyarakat tentang hal-hal baik
yang akan dia bawa atau yang dibawa oleh suatu partai politik yang didukungnya
dengan cara mencekoki mereka dengan prestasi-prestasi gemilang dan segala pemberitaan
baik, hal tersebuk tergolong dalam iklan politik advokasi, satu yang lebih
buruk dari sebuah iklan politik adalah jenis iklan negative yang memang
ditujukan untuk menghancurkan citra satu partai atau banyak partai yang tidak
sejalan dengan pemberitaan buruk mengenai partai tersebut.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Pers Pada Orde Lama Orde lama berjalan antara tahun 1945-1966. Pers orde lama dimulai ketika Indonesia merdeka. Wartawan Indonesia m...
-
(Kampus C) LPM Mercusuar Universitas Airlangga pada Kamis (23/10) siang mengadakan kunjungan dalam rangka silaturahmi ke Rektorat ...
-
Pengurus (Dok.LPM Mercusuar) LPM Mercusuar UNAIR memiliki 5 Divisi yang terbagi berdasarkan area dan job desk nya masing-masing. 5 ...
-
Keputusan mengenai penutupan mendadak pada Senin (5/1) oleh Perpustakaan UNAIR kini sudah berubah dan kembali seperti sedia kala. Perpu...
-
*Menjelang Peringatan Hari Reformasi (21 Mei) Ada saat dimana masyarakat mulai terbuka dan berani muncul ke hadapan publik sebagai ger...
Recent Posts
Categories
- 10 November
- 2014-2015
- apa itu LPM MERCUSUAR UNAIR
- Artistik
- BEM FE UI
- BEM UNAIR
- Buletin
- Buletin Mercusuar
- eksternal
- Hari Pahlawan
- Hiburan
- Humas
- Idang Rasjidi Syndicate
- Info
- investigasi
- Isu
- Jawa Pos
- JGTC
- kajian
- Kampus
- Kampus C Unair
- kegiatan
- Kepahlawanan
- Kunjungan institusi
- kunjungan Jawa Pos
- Kunjungan Tempo Biro
- Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Airlangga
- liputan
- Litbang
- LPM Mercusuar Unair
- Mahasiswa Unair
- Mercusuar
- new release
- opini
- OPREC
- Oprec Mercusuar
- Pengumuman
- Perpustakaan UNAIR
- pers mahasiswa
- Perusahaan
- Redaksi
- Rekrutmen Terbuka
- Rektorat Unair
- Sejarah pers UNAIR
- Seminar.LPM Mercusuar Unair
- Seputar MERCUSUAR
- Struktur Kepengurusan LPM Mercusuar Universitas Airlangga
- Struktur LPM Mercusuar
- Suara Airlangga
- SUGA
- Surabaya
- UNAIR
- UNAIR Library
- Universitas Airlangga
- update
- Warga Bicara
- wawancara
Sample Text
Labels
- 10 November
- 2014-2015
- apa itu LPM MERCUSUAR UNAIR
- Artistik
- BEM FE UI
- BEM UNAIR
- Buletin
- Buletin Mercusuar
- eksternal
- Hari Pahlawan
- Hiburan
- Humas
- Idang Rasjidi Syndicate
- Info
- investigasi
- Isu
- Jawa Pos
- JGTC
- kajian
- Kampus
- Kampus C Unair
- kegiatan
- Kepahlawanan
- Kunjungan institusi
- kunjungan Jawa Pos
- Kunjungan Tempo Biro
- Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Airlangga
- liputan
- Litbang
- LPM Mercusuar Unair
- Mahasiswa Unair
- Mercusuar
- new release
- opini
- OPREC
- Oprec Mercusuar
- Pengumuman
- Perpustakaan UNAIR
- pers mahasiswa
- Perusahaan
- Redaksi
- Rekrutmen Terbuka
- Rektorat Unair
- Sejarah pers UNAIR
- Seminar.LPM Mercusuar Unair
- Seputar MERCUSUAR
- Struktur Kepengurusan LPM Mercusuar Universitas Airlangga
- Struktur LPM Mercusuar
- Suara Airlangga
- SUGA
- Surabaya
- UNAIR
- UNAIR Library
- Universitas Airlangga
- update
- Warga Bicara
- wawancara
0 comments:
Post a Comment