Saturday, October 18, 2014
On 4:30 AM by LPM Mercusuar UNAIR in opini No comments
Mantan Jenderal perang sekaligus pemimpin besar Perancis Napoleon Bonaparte berkata “seorang pemimpin adalah penyedia harapan”, arti dari pernyataan sang jenderal tersebut adalah seorang manusia belum dikatakan pemimpin sejati jika belum bisa menyediakan harapan seluruh rakyatnya. Harapan di sini mempunyai arti bahwa semua mimpi-mimpi rakyat yang akan direalisasikan di masa kepemimpinannya, seperti peningkatan kesejahteraan sosial, pertumbuhan ekonomi dengan distribusi pendapatan yang merata, Penegakan keadilan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku dan sebagainya. Jika kita lihat sejenak, impian tersebut seakan-akan masih bersifat abstrak dan masih belum jelas bagaimana langkah-langkah nyata yang akan dilakukan sang pemimpin dalam merealisasikan harapan rakyat tersebut. Perlu langkah serta program kongkret untuk mewujudkan itu semua.
Indonesia merupakan negara besar dengan tingkat kepadatan penduduk yang sangat tinggi ditambah karakteristik masyarakatnya yang berbeda beda, dengan begitu ada celah untuk terjadinya masalah di negri ini, entah itu masalah disintergrasi masyarakat, struktur ekonomi yang tidak adil, pemerintahan yang korup, penurunan kualitas pendidikan dan semacamnya. Jika kita telusuri lebih dalam, faktor wilayah dan kepadatan penduduk bukan merupakan satu-satunya penyebab dari masalah-masalah tersebut. Banyak variabel yang menyebabkan masalah tersebut terjadi, salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah krisis kepemimpinan. Indonesia menganut paham demokrasi yaitu kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat, implikasinya adalah untuk mendapatkan seorang pemipin terutama pemimpin negara dan pemimpin pemerintahan maka perlu pemungutan suara. Sudah selayaknya kepercayaan yang diberikan rakyat melalui kedaulatannya dimanfaatkan sebaik mungkin unuk mengemban amanahnya. Seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk mempunyai kercerdasan intelektual yang tinggi, lebih dari itu wajib mempunyai komitmen serta integritas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya.
Satu hal penting yang harus dimiliki oleh setiap pemimpin bangsa yaitu visi yang jelas. Artinya setiap langkah-langkahnya dalam menjalankan program kerja dan menetapkan kebijakan harus mempunyai arah serta tujuan yang jelas, sehingga dengan begitu sang pemimpin tidak hanya berfikir dalam jangka pendek namun melangkah jauh ke depan. Pemimpin yang visioner merupakan salah satu pemimpin idaman rakyat, tidak ada ada rakyat yang mau dipimpin oleh orang yang tidak mempunyai tujuan yang jelas dalam hidupnya. Visi dari seorang pemimpin haruslah disertai dengan nilai-nilai yang luhur, seperti kejujuran, tanggung jawab dan sebagainya. Visi hanya sekadar angan-angan tanpa adanya kemauan dan kehendak yang kuat untuk merealisasikan visi tersebut. Salah satu contoh seorang pemimpin mempunyai visi untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional, maka langkah kongkritnya dia harus mempunyai konsep serta perencanaan dalam menerapkan strategi untuk mewujudkan itu, misalnya membuat grind design sitem pendidikan nasional, membuat konsep pengembangan siswa dengan teknologi, membuat rancangan UU pendidikan nasional yang berorientasi pada peningkatan mutu siswa, meningkatkan anggaran untuk pendidikan, membuat konsep tentang pengembangan kualitas tenaga pengajar di setiap sekolah tanah air dan sebagainya.
Setelah melakukan perencanaan yang matang maka langkah selanjutnya adalah bagaimana mengeksekusi rencana tersebut melalui berbagai macam kebijakan yang dikeluarkan, setelah itu sang pemimpin melakukan kontrol serta pengawasan terhadap pelaksana kebijakan, agar kebijakan tersebut berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. Setelah itu sang Pemimpin mempunyai tanggung jawab untuk mengevaluasi segala bentuk kebijakannya tersebut. Apakah sudah terlaksana sesuai dengan yang kehendak rakyat yang telah direncanakan sebelumnya atau menyimpang dari itu semua. Dari sini bisa dlihat visi pemimpin dalam sebuah perencanaan untuk merancang kerangka kebijakan dan dalam aplikasinya, dibalik itu semua sang Pemimpin perlu rasional dan objektif dalam bertindak agar semua keputusan yang dibuat tidak hanya berdasarkan trial and error namun atas suatu kajian yang rasional. Pemimpin Visioner bukanlah pemimpin yang ambisius tanpa menghiraukan saran orang sekitarnya, namun dia sesosok pendengar yang tangkas dalam mengambil alternatif terbaik untuk kebijakannya.
Visi bagi seorang pemimpin tidak hanya sekedar menjadi tolak ukur, namun lebih dari itu menjadi bahan bakar bagi pemimpin untuk menggelorakan semangat kerjanya. Visi juga menjadi ruh yang menjiwai serta memberikan dorongan kuat dalam dirinya untuk terus berkarya dan melawan segala macam hambatan.
Dengan begitu pemimpin yang visioner merupakan salah satu indikator dari pemimpin yang ideal, rakyat bisa melihat kualitas mereka dari gagasan ,ide, konsep dan visi yang mereka sampaikan. Tahun politik 2014 ini diharapkan melahirkan pemimpin-pemimpin yang ideal bagi rakyatnya, sehingga dengan begitu berbagai macam masalah di bumi nusantara bisa di atasi atau diminimalisir sebaik mungkin.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, saya mengutip pernyataan Harold S. Geeneen, CEO International Telephone and Telegraph, yang berkata “Pemimpin tidak banyak bicara, tapi kepemimpinannya ditunjukkan dalam perilaku dan tindakan nyata.”
Penulis : Muhammad Aufal Fresky (Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan UNAIR/ Kabid P3A HmI Komisariat Ekonomi Airlangga/ Pengurus LPM Mercusuar/ Anggota LPPM Sektor/ Anggota Acses/ Pemimpin Redaksi Buletin Insan cita Hmi Komisariat Ekonomi Airlangga )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Popular Posts
-
Pers Pada Orde Lama Orde lama berjalan antara tahun 1945-1966. Pers orde lama dimulai ketika Indonesia merdeka. Wartawan Indonesia m...
-
(Kampus C) LPM Mercusuar Universitas Airlangga pada Kamis (23/10) siang mengadakan kunjungan dalam rangka silaturahmi ke Rektorat ...
-
Pengurus (Dok.LPM Mercusuar) LPM Mercusuar UNAIR memiliki 5 Divisi yang terbagi berdasarkan area dan job desk nya masing-masing. 5 ...
-
Keputusan mengenai penutupan mendadak pada Senin (5/1) oleh Perpustakaan UNAIR kini sudah berubah dan kembali seperti sedia kala. Perpu...
-
*Menjelang Peringatan Hari Reformasi (21 Mei) Ada saat dimana masyarakat mulai terbuka dan berani muncul ke hadapan publik sebagai ger...
Recent Posts
Categories
- 10 November
- 2014-2015
- apa itu LPM MERCUSUAR UNAIR
- Artistik
- BEM FE UI
- BEM UNAIR
- Buletin
- Buletin Mercusuar
- eksternal
- Hari Pahlawan
- Hiburan
- Humas
- Idang Rasjidi Syndicate
- Info
- investigasi
- Isu
- Jawa Pos
- JGTC
- kajian
- Kampus
- Kampus C Unair
- kegiatan
- Kepahlawanan
- Kunjungan institusi
- kunjungan Jawa Pos
- Kunjungan Tempo Biro
- Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Airlangga
- liputan
- Litbang
- LPM Mercusuar Unair
- Mahasiswa Unair
- Mercusuar
- new release
- opini
- OPREC
- Oprec Mercusuar
- Pengumuman
- Perpustakaan UNAIR
- pers mahasiswa
- Perusahaan
- Redaksi
- Rekrutmen Terbuka
- Rektorat Unair
- Sejarah pers UNAIR
- Seminar.LPM Mercusuar Unair
- Seputar MERCUSUAR
- Struktur Kepengurusan LPM Mercusuar Universitas Airlangga
- Struktur LPM Mercusuar
- Suara Airlangga
- SUGA
- Surabaya
- UNAIR
- UNAIR Library
- Universitas Airlangga
- update
- Warga Bicara
- wawancara
Sample Text
Labels
- 10 November
- 2014-2015
- apa itu LPM MERCUSUAR UNAIR
- Artistik
- BEM FE UI
- BEM UNAIR
- Buletin
- Buletin Mercusuar
- eksternal
- Hari Pahlawan
- Hiburan
- Humas
- Idang Rasjidi Syndicate
- Info
- investigasi
- Isu
- Jawa Pos
- JGTC
- kajian
- Kampus
- Kampus C Unair
- kegiatan
- Kepahlawanan
- Kunjungan institusi
- kunjungan Jawa Pos
- Kunjungan Tempo Biro
- Lembaga Pers Mahasiswa Universitas Airlangga
- liputan
- Litbang
- LPM Mercusuar Unair
- Mahasiswa Unair
- Mercusuar
- new release
- opini
- OPREC
- Oprec Mercusuar
- Pengumuman
- Perpustakaan UNAIR
- pers mahasiswa
- Perusahaan
- Redaksi
- Rekrutmen Terbuka
- Rektorat Unair
- Sejarah pers UNAIR
- Seminar.LPM Mercusuar Unair
- Seputar MERCUSUAR
- Struktur Kepengurusan LPM Mercusuar Universitas Airlangga
- Struktur LPM Mercusuar
- Suara Airlangga
- SUGA
- Surabaya
- UNAIR
- UNAIR Library
- Universitas Airlangga
- update
- Warga Bicara
- wawancara
0 comments:
Post a Comment